HUBUNGAN KONSUMSI MINUMAN BERPEMANIS DENGAN RISIKO OBESITAS PADA REMAJA DI SMA NEGERI 53 JAKARTA

Penulis

  • Nourmayansa Vidya Anggraini Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Lestarie Luhur Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.48079/jika.v8i1.116

Kata Kunci:

Adolescents, Obesity Risk, Sugar Sweetened Beverage

Abstrak

Minuman berpemanis kemasan menempati posisi kedua dan ketiga dalam hal konsumsi minuman di Indonesia. Konsumsi gula sederhana berisiko 5,7 kali terhadap terjadinya obesitas. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada 244 siswa kelas X di SMAN 53 Jakarta , prevalensi status gizi lebih pada siswa sebesar 24.1% dengan 18.4% diantaranya mengalami overweight. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsumsi minuman berpemanis dengan risiko obesitas pada remaja di SMA Negeri 53 Jakarta. Penelitian menggunakan uji chi square dengan pendekatan cross sectional, sampel berjumlah 221 responden yang dipilih sesuai kriteria melalui teknik purposive sampling. Data risiko obesitas didapatkan melalui pengukuran IMT, sedangkan konsumsi minuman berpemanis diukur berdasarkan frekuensi konsumsi minuman manis yang konversi menjadi asupan gula cukup (50g/hari) melalui Semi Quantitative Food Frequency. Hasil analisis uji chi square didapatkan adanya hubungan antara konsumsi minuman berpemanis dengan risiko obesitas pada remaja di SMA Negeri 53 Jakarta. Siswa-siswi remaja dan pihak sekolah diharapkan dapat berkontribusi untuk membatasi dan mengontrol konsumsi minuman manis sebagai upaya menekan kejadian obesitas.

Referensi

Aisyaroh, N., Hudaya, I., & Supradewi, R. (2022). Trend Penelitian Kesehatan Mental Remaja Di Indonesia Dan Faktor Yang Mempengaruhi: Literature Review. Scientific Proceedings of Islamic and Complementary Medicine, 1(1), 41–51. https://doi.org/10.55116/spicm.v1i1.6

Akhriani, M., Fadhilah, E., & Kurniasari, F. N. (2016). Hubungan Konsumsi Minuman Berpemanis dengan Kejadian Kegemukan pada Remaja di SMP Negeri 1 Bandung. Indonesian Journal of Human Nutrition, 3(1), 29–40.

Ariani, M., Latifah, H., Suwardi, H. M. S., Noryasmin, N., Widiantari, N. K., Tinei, E. S. Y., Patrisia, G. A., Ramadhani, H., Nurjanah, I., Aditya, M. F., & Rifa’i, M. (2023). Program Sagiseni (Sadar Gizi Sejak Dini) Pada Remaja Di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan. Jurnal Suaka Insan Mengabdi (Jsim), 5(2), 43–54. https://doi.org/10.51143/jsim.v5i2.528

Cheng, H., George, C., Dunham, M., Whitehead, L., & Denney-Wilson, E. (2021). Nurse-led interventions in the prevention and treatment of overweight and obesity in infants, children and adolescents: A scoping review. International Journal of Nursing Studies, 121, 104008. https://doi.org/10.1016/j.ijnurstu.2021.104008

Depkes RI. (2018). Laporan Riskesdas 2018 Nasional.pdf. In Lembaga Penerbit Balitbangkes (p. 156).

Fachruddin, I. I., Mosipate, M., & Yunus, M. (2022). Konsumsi Minuman Manis Kemasan pada Remaja-Dewasa di Makassar. Ghizai: Jurnal Gizi Dan Keluarga, 1(3), 29–35.

Fatmala, T., Rohmah, M., Maulidia Septimar, Z., & Tangerang, S. Y. (2022). HUBUNGAN KONSUMSI MINUMAN BERPEMANIS DENGAN OBESITAS PADA REMAJA The Relationship Of Sweet Beverage Consumption With Obesity In Adolescents. Nusantara Hasana Journal, 2(1), Page.

Fatmawati, I. (2019). Asupan gula sederhana sebagai faktor risiko obesitas pada siswa-siswi sekolah menengah pertama di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Ilmu Gizi Indonesia, 2(2), 147. https://doi.org/10.35842/ilgi.v2i2.113

Gan, W. Y., Mohamed, S. F., & Law, L. S. (2019). Unhealthy lifestyle associated with higher intake of sugar-sweetened beverages among malaysian school-aged adolescents. International Journal of Environmental Research and Public Health, 16(15), 1–13. https://doi.org/10.3390/ijerph16152785

Hardiansyah, A., Yunianto, A. E., Laksitoresmi, D. R., & Tanziha, I. (2017). Konsumsi minuman manis dan kegemukan pada mahasiswa. Jurnal Gizi, 6(2), 20–26.

Haughton, C. F., Waring, M. E., Wang, M. L., Rosal, M. C., Pbert, L., & Lemon, S. C. (2018). Home Matters: Adolescents Drink More Sugar-Sweetened Beverages When Available at Home. Journal of Pediatrics, 202, 121–128. https://doi.org/10.1016/j.jpeds.2018.06.046

Irfan, M., & Ayu, M. S. (2022). Hubungan Pola Konsumsi Minuman Bergula Terhadap Obesitas Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Uisu Tahun 2022. Jurnal Kedokteran Ibnu Nafis, 11(1), 31–36. https://doi.org/10.30743/jkin.v11i1.370

Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.

Konsumsinya, T., Sman, S., & Negeri, S. M. A. (2022). IJPHN Ketersediaan Minuman Manis di Rumah Sebagai Faktor Dominan. 32–42.

Launa, L., & Mudjiyanto, B. (2022). Membincang Risiko Dan Ketidakpastian (Sebuah Penjajakan Konseptual Studi Risiko Politik). Jurnal Communitarian, 3(2), 538–564. https://doi.org/10.56985/jc.v3i2.180

Luwito, J., & Santoso, A. H. (2022). Hubungan Asupan Gula Dalam Minuman Terhadap Obesitas Pada Anak Remaja Usia 15 – 19 Tahun di Sekolah SMA Notre Dame Jakarta Barat. Jurnal Muara Medika Dan Psikologi Klinis, 1(2), 161. https://doi.org/10.24912/jmmpk.v1i2.16501

Malasari. (2020). Jurnal Penelitian Perawat Profesional Pencegahan Tetanus. British Medical Journal, 2(5474), 1333–1336.

Nurwanti, E., Hadi, H., Chang, J.-S., Paramashati, B. A., & Gittelson, J. (2019). Rural – Urban Differences in Dietary Behavior and Obesity: Result of the Riskesdas Study in 10-18 Year Old Indonesian Children and Adolescent. Nutrients, 11(2813), 1–14. www.mdpi.com/journal/nutrients

Putri, R. N., Nugraheni, S. A., & Pradigdo, S. F. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Obesitas Sentral pada Remaja Usia 15-18 Tahun di Provinsi DKI Jakarta (Analisis Riskesdas 2018). Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 21(3), 169–177. https://doi.org/10.14710/mkmi.21.3.169-177

Qoirinasari, Q., Simanjuntak, B. Y., & Kusdalinah, K. (2018). Berkontribusikah konsumsi minuman manis terhadap berat badan berlebih pada remaja? AcTion: Aceh Nutrition Journal, 3(2), 88. https://doi.org/10.30867/action.v3i2.86

Sakinah, I., Nurdianty Muhdar, I., Muhammadiyah Hamka Jakarta Jl Peta Barat No, U., & Barat, J. (2022). Konsumsi Minuman dan Makanan Kemasan serta Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Gizi Lebih pada Remaja Di Jakarta. Nutrire Diaita, 14(01), 8–14.

Sari, N. W., Djokosujono, K., Utari, D. M., & Rohayati, N. (2022). Pengertian Minuman Manis. 3(1), 32–42.

Sari, S. L., Utari, D. M., & Sudiarti, T. (2021). Konsumsi minuman berpemanis kemasan pada remaja. Ilmu Gizi Indonesia, 5(1), 91. https://doi.org/10.35842/ilgi.v5i1.253

Sartika, R. A. D., Atmarita, Duki, M. I. Z., Bardosono, S., Wibowo, L., & Lukito, W. (2022). Consumption of Sugar-Sweetened Beverages and Its PotentialHealth Implications in Indonesia. Kesmas, 17(1), 1–9. https://doi.org/10.21109/kesmas.v17i1.5532

Sitohang, M. Y. (2022). Reducing the Consumption of Sugar-Sweetened Beverages among Children and Adolescents. Populasi, 30(1), 74. https://doi.org/10.22146/jp.75801

WHO 2000. (2021). FactSheet_Obesitas_Kit_Informasi_Obesitas.pdf. In Epidemi Obesitas (pp. 1–8).

Diterbitkan

2025-04-16